Sulut, Komentar – News – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 (SMKN2) Manado merupakan salah satu dari tujuh penerima bantuan pengembangan sekolah berbasis industri 4.0. Hal ini diungkap langsung Kepala SMKN 2 Manado, Julius Robyn W. Kolowai SPd., MPd.
Menurut Kolowai, salah satu bukti dilakukannya pembangunan Ruang Praktek Siswa (RPS) di SMKN 2 Manado, Jumat (24/05) akhir pekan lalu. Peletakan batu pertama pembangunan ini dilakukan langsung oleh Kepala dinas pendidikan daerah Provinsi Sulawesi utara, Dr. Femmy J. Suluh MSi didampingi Staf Khusus Gubernur Bidang pendidikan, Dra. Anne Dondokambey SPd., MSi, Kepala bidang pembinaan SMK dinas pendidikan daerah provinsi sulawesi utara Vecky Pangkerego SPd, MPd dan Kepala sekolah SMKN 2 Manado, Julius Robyn W. Kolowai SPd., MPd.
Menurut Kolowai proses sekolahnya masuk sebagai penerima bantuan program pengembangan Sekolah Berbasis Industri 4.0 diawali dengan memasukan data di Takola. Ada 9 ribuan SMK se Indonesia yang memasukan data itu, kemudian terpilih 90 sekolah. “Selanjutnya ada proses wawancara, dan terpilih 31 sekolah di Indonesia. SMKN 2 Manado menjadi salah satu dari 7 SMK di Sulut yang menerima bantuan itu,” akunya.
Hal senada diungkap Kadis Pendidikan Sulut, Dr. Femmy J. Suluh MSi. Menurut Kadis Kemendikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi melaksanakan program pengembangan SMK berbasis industri 4.0. Dalam surat yang ditandatangani Plt Direktur SMK Dr Wardani Sugiyanto MPd, terdapat 7 sekolah dari Sulut dari total 31 SMK di Indonesia yang menerima bantuan itu. Tujuh sekolah itu adalah SMKN 1 Tombariri, SMKN 1 Ratahan, SMKN 1 Wori, SMKN 6 Bitung, SMKS Muhamadiyah Kotamobagu, SMKN 2 Manado, dan SMKN 6 Manado.
” Memang ada 7 sekolah di Sulut yang menerima bantuan untuk penunjang belajar mengajar salah satunya SMKN 2 manado dan bantuan tersebut 1,9 miliar untuk pembangunan infrastrutur gedung praktek. Semoga proses belajar mengajar semakin kondusif, skil-skil kursus semakin tajam. Jadi mereka siap bekerja. Untuk para Kepala sekolah yang menerima bantuan ini gunakan sebaik baiknya seefektif mungkin, sesuai dengan tujuanya,” katanya. (luc)