Tondano, K-NEWS.ID – Sebanyak 151 operator desa se-Kabupaten Minahasa mengikuti Workshop Sistem Tata Kelola Keuangan Desa Berbasis Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) tahun 2023 Angkatan II di Hotel Mercure Tateli, Kamis (28/12).
Kegiatan yang dibuka Penjabat Bupati Minahasa, Dr Jemmy Stani Kumendong MSi, sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi operator desa.
“Saya mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. Kegiatan ini dipahami sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) desa. Bersyukur situasi dan kondisi desa saat ini telah mengelola berkisar 600 juta hingga 1 miliar. Sehingga diperlukan sistem dan operator yang harus dilatih untuk mengelola dengan baik,” kata Kumendong.
Ia mengatakan, pengetahuan dan pemahaman perlu terus di update menguasai sistem sehingga tidak salah digunakan karena berakibat fatal. Apalagi semua dana desa saat ini pengawasan ketat dilakukan oleh internal Inspektorat, Kepolisian dan Kejaksaan.
“Diharapkan aturan pemerintahan dan pengelolaan keuangan bisa sejalan. Dana desa ini telah mengakselerasi dan menstimulan berbagai kemajuan desa di berbagai bidang, ” ujarnya.
Tahun 2023 dana desa diarahkan untuk penunjang pemulihan ekonomi dan program penunjang prioritas nasional seperti SDM dan stunting.
“Untuk BLT dimaksimalkan hingga 25 persen melalui mekanisme musyawarah desa. Juga harus dianggarkan bencana alam. Sebagai operator Siskeudes kalian ini adalah garda terdepan, pahami permasalahan klasik dan buat sebaik-baiknya. Untuk itu dibutuhkan komitmen kerja,” tegas Bupati Kumendong seraya menyatakan semua penggunaan dana desa harus sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Selanjutnya diinformasikan akan digunakan aplikasi Siskeudes 2024 di seluruh desa, sehingga bisa terpantau dengan baik.
Kadis PMD Kabupaten Minahasa Arthur Palilingan melalui Ketua Panitia Pelaksana Didy Timbel, S.Pd menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk mensosialisasikan program kegiatan aplikasi, penginputan data, pengelolaan keuangan desa, perhitungan pajak dan penerapan Siskeudes 2023 dan 2024. Sehingga terlaksananya sistem keuangan pemerintah Desa dan Kabupaten Minahasa.
“Kegiatan diikuti oleh 151 peserta operator desa yang terdiri dari dua gelombang,” tandasnya.(*)