Tondano, KOMENTAR
Pemkab Minahasa gelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Paslaten Kecamatan Kakas, Kamis (21/12). Kegiatan GPM ini dibuka serentak di 5 titik yakni Kecamatan Kakas, Kombi, Tondano, Tombariri dan Langowan Timur. Nantinya, masyarakat bisa mendapatkan kubutuhan pokok menyambut hari raya Natal dan Tahun Baru dengan harga terjangkau.
Bupati Minahasa Dr Jemmy Kumendong mengatakan kegiatan ini merupakan kerja sama antara Pemkab Minahasa dan Propinsi Sulawesi Utara. Gerakan pangan murah ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dengan lonjakan harga pangan di pasaran.
“Ini merupakan perhatian pemerintah untuk masyarakat, apalagi saat perayaan Natal sudah dekat sehingga dengan pangan murah ini kiranya dapat meringankan beban masyarakat,” ujar Kumendong.
Lebih lanjut, Bupati menjelaskan untuk gerakan pangan murah ini ada lima titik di Kabupaten Minahasa. Pada dasarnya semua kegiatan yang dilakukan oleh Pemkab Minahasa untuk kesejahteraan masyarakat.
“Di Minahasa ada lima titik gerakan pangan Murah seperti ini, antara lain Kecamatan Kakas, Kombi, Tondano, Tombariri dan Langowan Timur,” terang Kumendong.
Dalam kesempatan ini, Bupati juga menyerahkan bantuan keluarga yang terkena bencana kebakaran. Menurut Kumendong, memang bantuan agak lama untuk dapat diterima oleh keluarga yang terdampak. “Memang mengenai bantuan bencana tidak semerta merta setelah ada bencana maka bantuan langsung diterima, karena itu semua ada proses. Karena, Pemkab harus mengikuti aturan yang sudah ada agar kedepan tidak akan ada masalah, namun yang pasti semua keluarga yang terdampak bencana dan telah dilaporkan akan menerima bantuan dari Pemkab, namun harus melalui proses,” tandas Kumendong.
Senada dengan Bupati Minahasa Dr Jemmy Kumendong, Kadis Pangan Minahasa Tedy Sumual mengatakan mengapresiasi antusias warga untuk membeli pangan murah, karena gerakan pangan murah ini merupakan program Pemkab untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi objek bantuan pemerintah. Kan, tugas pokok pemerintah bagaimana memikirkan akan kesejahteraan masyarakat. Nah, program ini salah satunya untuk meringankan beban. Apalagi, pasca kemarau panjang pastinya semua harga pangan dan barang melonjak karena permintaan yang lebih namun bahan mengalami kekurangan. Maka, Pemkab mengambil langkah langkah penting, guna mengatasi akan semua permasalahan di masyarakat.
“Untuk harga satu paket antara lain satu bak telur ayam, dua kilo beras premium dan satu liter minyak kelapa, masyarakat hanya membayar 80000 ribu harga ini jika dibandingkan dengan harga yang ada di pasar memang jauh dibawah harga pasar. Dan Dinas Pangan dalam gerakan pangan murah ini membawa 220 bak telur ayam, 260 kantong beras dan 127 liter minyak kelapa,” kata Sumual.(bly)