23.4 C
Manado
Selasa, November 11, 2025
BerandaEtalaseKapolri Tegaskan Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

Kapolri Tegaskan Penindakan Kasus Beras Oplosan, 4 Produsen Besar Naik Penyidikan

Date:

Berita Lainnya

Atmoko Basuki Nakhoda Baru, Siap Bawa PLN Suluttenggo Menuju Capaian Gemilang

Manado, KOMENTARNEWS. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi...

PLN Siap Wujudkan Akses Listrik Berkeadilan hingga Pelosok Negeri

Jakarta, KOMENTARNEWS. PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya untuk...

PLN UID Suluttenggo Raih Penghargaan dalam Pengembangan Desa Berkelanjutan Awards 2025

Manado, KOMENTARNEWS. PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi...

Lebih Mudah Murah dan Aman, PLN Jamin Kepuasan Pelanggan yang Bertransaksi di PLN Mobile

Jakarta, KOMENTARNEWS. PT PLN (Persero) lewat SuperApp PLN Mobile...

Manado, KOMENTAR-NEWS.COM –
Kasus beras oplosan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk Presiden Prabowo Subianto, yang meminta agar dilakukan penanganan menyeluruh dan penindakan tegas. Menindaklanjuti hal itu, Polri bergerak cepat dengan melakukan uji merek beras yang diduga dioplos dan pemeriksaan terhadap para produsen.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan, hasil investigasi Kementerian Pertanian pada 26 Juni 2025 terhadap 212 merek beras di 10 provinsi menunjukkan adanya pelanggaran serius. Dari 232 sampel yang diuji, sebanyak 189 merek dinyatakan tidak sesuai mutu beras.

“Artinya posisinya berada di bawah standar terkait dengan regulasi yang ditentukan, baik itu beras dalam kemasan premium maupun medium,” ungkap Kapolri, Selasa (29/7).

Dari hasil pendalaman, ditemukan 71 sampel beras tidak sesuai SNI, 139 sampel tidak sesuai SNI sekaligus dijual di atas Harga Eceran Tertinggi (HET), serta 3 sampel beras premium tidak sesuai SNI dan berat kemasan tidak sesuai label. Bahkan, terdapat 19 merek beras yang melakukan tiga pelanggaran sekaligus: tidak sesuai SNI, dijual melebihi HET, dan beratnya di bawah standar.

Saat ini Polri telah melakukan uji laboratorium terhadap 9 merek beras, di mana 8 merek dinyatakan tidak sesuai standar mutu atau SNI.

“Sudah ada 16 produsen yang saat ini kita lakukan pemeriksaan, klarifikasi. Dan saat ini kita sudah menaikkan sidik terhadap 4 produsen besar, yakni PT FS, PT WPI, SY, dan SR,” jelas Kapolri.

Lebih lanjut, Polri sudah memeriksa 39 saksi dan 4 ahli, serta melakukan penggeledahan, penyitaan barang bukti, hingga pemasangan garis polisi di tempat produksi maupun gudang milik produsen.

Kapolri menambahkan, sejumlah pengungkapan serupa juga terjadi di beberapa daerah. Polda Riau, misalnya, berhasil mengungkap modus beras reject yang dioplos menjadi beras medium lalu direpacking dan dijual sebagai beras SPHP Bulog. Kasus serupa juga ditangani di Kalimantan Timur, dengan barang bukti sekitar 4 ton beras yang sudah diamankan.

“Kami berkomitmen menindak tegas praktik beras oplosan ini, karena sangat merugikan masyarakat dan bertentangan dengan instruksi Bapak Presiden agar pangan betul-betul dijaga kualitas dan distribusinya,” tegas Kapolri.(***)

Baca Juga:

Berita Terkait:

Korban Tanah Lonsor Tanah Toraja 18 Orang

Toraja, K-News.id – Jumlah warga meninggal dunia pada kejadian...

Mendukung Pertumbuhan Sektor Otomotif Jawa Timur dengan Solusi Finansial Holistik dan...

Surabaya, KOMENTARNEWS. Industri otomotif Indonesia merupakan salah satu pilar...

Sambut Kabinet Baru dengan Sentimen Positif, Danamon Dukung Nasabah dengan Solusi...

Barometer.co.id-Jakarta. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) optimis terhadap...

Danamon dan Adira Finance, dengan Dukungan MUFG, Kembali Hadir Mendukung IIMS...

Surabaya, KOMENTARNEWS. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (“Danamon”, BEI:...

Sidak KM Marina Bay dan KM Uki Raya, Rumbajan dan...

Manado, Komentarnews - Polsek Pelabuhan Manado terus menggelar operasi...

Sampelan : Hari Buruh Sedunia, Momentum Merajut Kebersamaan

MANADO, K-News. id - Dalam rangka memperingati Hari Buruh...

Tim Dosen UNHAN Berhasil Ungkap Fenomena Rip Current dengan Teknologi AI...

‎Semarang. ‎Luar biasa! Tim Peneliti Dosen Universitas Pertahanan RI...

Proyek Pembangunan SPAM di Manado Diduga Langgar Aturan

Sulut, KOMENTARNEWS - Perkumpulan Lembaga Swadaya Masyarakat Independen Nasionalis...

Terpopuler

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini