Desa Wisata Darunu Makin Bersinar, Berhasil Bikin Para Peserta Munas APKASI Terpukau

MINUT, KOMENTAR NEWS — Baru kurang lebih 2 tahun eksis dalam pengembangan sektor pariwisata, namun pesona desa Wisata Darunu, kian menguat.

Terbukti, dalam daftar kunjungan, tidak hanya tertera nama wisatawan lokal, namun sudah banyak nama pelancong mancanegara.

Hebatnya lagi, bukan hanya satu ada dua negara, namun sudah dari berbagai negara yang menikmati keindahan polesan Hukum Tua (Kepala Desa) Ruddy B Jacobus, S.Pd, NL.P, bersama perangkat desa serta Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) ini.

Tak kalah menarik lagi, para pengunjung tidak hanya sebatas menikmati hijaunya mangrove serta keindahan sunset, tapi ada juga yang datang dengan tujuan melakukan studi sekaligus penelitian.

Lagi-lagi, ini tidak sebatas kampus atau akademisi dalam negeri, tapi juga telah memikat para peneliti dari luar negeri dalam hal ini China.

Akan hal ini, tidak heran jika kemudian sejumlah peserta Musyawarah Nasional (Munas) ke-VI, Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) 2025, menyempatkan diri mampir ke salah satu destinasi wisata baru ternama di Kecamatan Wori ini.

Para pengunjung itu di antaranya Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kepala Dinas Pariwisata Lampung, Direktorat Jenderal Kementerian Bina Desa, Dr. Drs. Laode Acmad Bolombo, AP. M.Si.

Para pengunjung ini turut didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD), Darwin Muksin, S.Sos. MM dan Kepala Dinas PMD Kabupaten Minut, Fredrik Tulengkey, SH, M.Si.

Hukum Tua Bije, sapaan akrabnya, ketika dikonfirmasi, tidak menampik adanya kunjungan tamu-tamu kehormatan tersebut.

Bahkan, jebolan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado (UNIMA) ini menyebutkan jika pihaknya juga mendapat kehormatan boleh dikunjungi oleh rombongan Putri Otonomi Indonesia.

“Pertama, tentu puji Tuhan, kami desa Wisata Darunu boleh sampai pada titik ini. Saya bersyukur boleh dapat support dari masyarakat sehingga kemarin desa wisata Darunu boleh mendapat kehormatan dikunjungi oleh tamu kehormatan baik itu dalam rangkaian kegiatan APKASI maupun pemilihan Putri Otonomi Indonesia (2025)” ungkap Bije, kepada wartawan media ini.

Ia pun tak menampik bahwa di balik apresiasi yang diterima oleh pemerintah desa melalui kunjungan para wisatawan selama ini, masih ada upaya-upaya yang dilakukan pihaknya dalam mengembangkan wisata mangrove yang jadi salah satu “jualan” andalan selama ini.

“Pastinya, masih banyak yang perlu dan sedang kami benahi agar wisata mangrove desa Darunu makin memajankan para wisatawan,” kuncinya sembari menyebutkan bahwa desa wisata Darunu juga memiliki pesona bawah laut tak kalah menarik dengan yang sudah lebih dulu viral.

Sekadar diketahui, selain pesona alam hijau yang memanjakan serta panorama taman bawah laut, pengunjung juga boleh mencoba keseruan wisata kuliner yang salah satunya bagiannya ialah berburu kepiting mangrove sebelum diolah untuk memanjakan selera. (ein)